Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Agustus 2024

Logo dan Tema Hari Pramuka Ke-63 Tahun 2024





smpn2sukadana.sch.id - Di bulan Agustus ini banyak agenda kegiatan yang dilakukan, salah satunya adalah Peringatan Hari Pramuka. Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus setiap tahunnya. Tahun ini sekaligus menjadi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka yang ke-63.

Adapun tema yang diusung. pada Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024 adalah “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”. Tema ini dipilih dengan harapan bisa membangun citra positif gerakan Pramuka di Indonesia dan setiap insan pramuka selalu berjiwa Pancasila dan turut serta menjaga NKRI. 

Sementara itu logo Hari Pramuka ke-63 ini memiliki makna yangat mendalam. Makna Logo tersebut adalah:  Angka 6 dan angka 3 merupakan angka Ulang Tahun yang ke 63 Angka 6 hasil stilasi dari Kelopak Tunas serta angka 3 yang menopang Logogram Tunas menjadi satu kesatuan yang kokoh. Logotype PRAMUKA. (Uung9/Ed).

Sumber: SMP Negeri 2 Sukadana
Foto : Dok. SMP Negeri 2 Sukadana/Ilustrasi



Rabu, 19 Juni 2024

Suka Cita Paturay Tineung Kelas IX SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis

smpn2sukadana.sch.id - Kamis, 20 Juni 2024, suasana penuh suka cita dan haru menyelimuti lapangan upacara SMP Negeri 2 Sukadana, Jalan Desa Bunter, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis dalam acara Paturay Tineung Siswa Kelas IX dan Kenaikan Kelas VII, VIII. Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 14.00 yang dihadiri oleh para siswa kelas IX beserta keluarga mereka, para guru, staf sekolah, komite sekolah, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Acara dimulai dengan kedatangan para siswa kelas IX yang disambut meriah oleh upacara adat Lengser, sebuah tradisi yang mengiringi mereka menuju panggung utama. Prosesi ini memberikan nuansa kearifan lokal yang kental dan menjadi awal yang khidmat untuk acara kelulusan tersebut. Khususnya, momen sungkeman yang dilakukan perwakilan siswa kelas IX kepada Kepala sekolah, Komite sekolah, dan para guru penuh dengan suasana haru, mengingatkan semua yang hadir akan pentingnya rasa hormat dan terima kasih kepada para pendidik.

Tahun ini, SMP Negeri 2 Sukadana dengan bangga mengumumkan kelulusan angkatan yang terdiri dari 36 siswa. Prestasi mereka yang memuaskan menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah, guru, serta orang tua. Tak heran, acara ini dirancang dengan begitu meriah dan penuh dengan berbagai penampilan yang menghibur.

Kepala Sekolah Kepala SMP Negeri 2 Sukadana, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, termasuk tokoh masyarakat dan perwakilan dari sekolah-sekolah tetangga. Beliau juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan acara ini, mulai dari persiapan, penampilan seni, hingga dekorasi panggung utama dan podium.

“Persiapan yang luar biasa dan acaranya sangat meriah, kami semua terhibur dengan penampilan kreasi seni yang begitu kreatif,” ujarnya. 

Selain itu, beliau juga menitip pesan kepada para siswa yang akan meninggalkan SMP Negeri 2 Sukadana agar selalu menghormati kedua orang tua mereka, agar selalu mendoakan mereka, dan tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan penuh semangat dan selalu dibarengi dengan doa agar segalanya berjalan dengan lancar.

Ketua penyelenggara kegiatan juga menyoroti kerja keras panitia yang telah memberikan kontribusi besar bagi kesuksesan acara. Selain itu, ketua panitia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih pada pihak sekolah, atas dukungan dan kerja kerasnya yang telah menciptakan kenangan tak terlupakan bagi para siswa yang akan mereka bawa sepanjang hidup mereka. Dan juga mengucapkan terima kasih kepada siswa atas perkembangan dan prestasi yang memebanggakan bagi semua.

Ketua Komite Sekolah Drs. Haerun Suhendar, M. Pd., mengatakan acara paturay tineung ini semuanya dikelola oleh Komite Sekolah dan orang tua siswa. Menurutnya segala urusan yang berkaitan dengan ini, merupakan swakelola para orang tua siswa SMP Negeri 2 Sukadana.

Belaiu juga mengatakan bahwa acara seperti ini merupakan momen yang sangat berharga sebagai ajang silahturahmi diantara orang tua siswa. Belaiau juga berpesan agar para lulusan melanjutkan sekolah dan tidak pernah melupakan SMP Negeri 2 Sukadana.

Respon positif juga datang dari para siswa kelas IX yang merasa sangat bahagia dan berterima kasih kepada panitia. "Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah mempersiapkan acara kelulusan kami dengan luar biasa, kami sangat bahagia di hari kelulusan ini," kata salah satu siswa kelas IX.
Acara Paturay Tineung SMP Negeri 2 Sukadana bukan hanya sekadar perayaan kelulusan, melainkan juga momen penting yang menguatkan ikatan antara siswa, guru, dan komunitas sekitar serta unsur tekait lainnya. Semoga semangat kebersamaan dan rasa syukur ini terus berlanjut, memberikan inspirasi bagi angkatan berikutnya untuk terus berprestasi dan menjaga nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan selama masa pendidikan di SMP Negeri 2 Sukadana. (Uung9/Ed).

Sumber: SMP Negeri 2 Sukadana
Foto : Dok. SMP Negeri 2 Sukadana









Senin, 03 Juni 2024

Opening Ceremony Festival Lomba Seni Siswa Sekolah (FLS2S) dan Olimpiade Olagraga Siswa Sekolah (O2SS) 2024


smpn2sukadana.sch.id - Festival Lomba Seni Siswa Sekolah (FLS2S) dan Olimpiade Olagraga Siswa Sekolah (O2SS) Tingkat Sekolah Dasar diselenggarakan mulai Senin (3/6) hingga Selasa (4/6/2024) di SMP Negeri 2 Sukadana, Ciamis. 

Opening ceremony atau upacara pembukaan dilakukan di Lapangan Olahraga SMP Negeri 2 Sukadana.

Berikut Link : Opening Ceremony

SMP Negeri 2 Sukadana Kembali Gelar Festival Seni dan Olimpiade Olahraga


smpn2sukadana.sch.id - Tahun 2024 ini kembali, SMP Negeri 2 Sukadana Kabupaten Ciamis  menyelenggarakan Olimpiade Olahraga Siswa Sekolah (O2SS) dan Festival Lomba Seni Siswa Sekolah (FLS2S) tingkat sekolah. Adapun pelaksanaan kegiatan berlangsung pada hari Senin - Selasa (3 dan 4 Juni 2024) di Kampus SMP Negeri 2 Sukadana.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan sebagai ajang menjaring bibit muda berprestasi dan sebagai ajang pengenalan Kampus SMP Negeri 2 Sukadana kepada peserta serta official dari masing-masing kontingen Sekolah Dasar (SD) di sekitaran SMP Negeri 2 Sukadana. 
Adapun  tema yang diusung untuk tahun 2024 ini adalah, "Solidaritas dan Sportivitas untuk menciptakan Kreativitas di Bidang Olahraga dan Seni". 
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud pembentukan karakter generasi muda sehingga mampu mengasah kecerdasan emosional dan intelektual seorang anak dalam bertanding.
Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk membina generasi muda menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohani, mampu berkompetisi secara sehat, terpilihnya siswa terbaik dan berprestasi di bidang seni dan olahraga serta mempererat persahabatan antar siswa.
Untuk cabang olahraga yang dipertandingkan adalah bola voli. Sementara dari lomba seni yang dipertandingkan ialah pupuh, dan nyanyi tunggal (Solo). Bidang lomba tersebut diikuti oleh SD Negeri 1 Bunter, SD Negeri 2 Bunter, SD Negeri 3 Bunter, SD Negeri 4 Bunter, SD Negeri 1 Sidamulya, SD Negeri 2 Kepel, dan SD Negeri 1 Danasari.
Perlu diketahui, Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Sekolah (O2SS) dan Festival Lomba Seni Siswa Sekolah (FLS2S) dibuka secara langsung oleh Kepala SMP Negeri 2 Sukadana Dede Juhara, S. Pd., M. Pd. dan dimeriahkan oleh Sanggar Seni  SMP Negeri 2 Sukadana.  Selamat bertandang, bertanding, dan tetap jaga sportivitas!(Uung9/Ed).


Rabu, 24 April 2024

Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Bahaya Narkoba



smpn2sukadana.sch.id - Penyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Bahaya Narkoba di Desa Bunter Tahun 2024, diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Bunter, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis yang bekerjasama dengan SMP Negeri 2 Sukadana ini sebagai wujud dan kepedulian pemerintah terhadap generasi muda akan adanya bahaya narkoba.  

Kegitan sosialisasi yang diprakarsai oleh Pemerintah Desa Bunter ini terselenggara pada hari Kamis, 25 April 2024 yang berlangsung di AULA Kampus SMP Negeri 2 Sukadana. Kegiatan tersebut berlangsung mulai pukul 08.00 WIB, yang dibuka langsung olek Kepala Desa Bunter.

Adapun peserta dari kegiatan ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 2 Sukadana, para Guru, para Kepala Dusun se-Desa Bunter, seluruh perangkat Desa, BPD, dan Karang Taruna  Desa Bunter serta berbagai unsur lainnya. Selain itu, kegiatan tersebut turut pula dihadiri oleh unsur pemerintahan Kecamatan Sukadana, Babinsa, Puskesmas Sukadana, Polsek Kecamatan Sukadana, dan lainnya.

Sedangkan narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Penangan dan Pencegahan Bahaya Narkoba ini, disampaikan oleh narasumber dari BNN Kabupaten Ciamis.

Dalam sambutannya Kepala Desa Bunter Drs. H. Rachwan, M.Si, mengatakan kegiatan sosisalisasi  Penanganan dan Pencegahan Bahaya Narkoba ini bertujuan untuk membangun kemampuan dan ketahanan diri masyarakat dalam menghadapi pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Selain itu belaiau mengatakan, " generasi muda dan peserta sosialisasi akan mendapatkan pemahaman tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba," imbuhnya.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 2 Sukadana mengatakan kegiatan sosialisasi semacam ini sangat perlu dan penting untuk diadakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada generasi muda agar terhindar dari bahaya dan penyalagunaan narkoba.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan sangat mahal dikarenakan bahaya dari narkoba ini sudah sangat meresahkan di zaman sekarang ini. Generasi muda harus memiliki wawasan akan bahaya narkoba dan jangan sampai terjerumus ke dalam lembah narkoba," katanya.

Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Bahaya Narkoba yang terus digaungkan ini, memiliki tujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para remaja (pelajar) tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampak buruk yang dapat ditimbulkan serta meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa.

Generasi muda, khususnya Siswa SMP Negeri 2 Sukadana bisa mendapatkan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkotika, mendapat informasi bagaimana membangun ketahanan diri melalui tiga unsur pokok, yakni self-regulation, assertiveness dan reaching-out(Uung9/Ed).

Sumber: SMP Negeri 2 Sukadana

Foto : Dok. SMP Negeri 2 Sukadana




Minggu, 28 Januari 2024

Peringatan Isra Miraj 1445 H/2024 M di SMP Negeri 2 Sukadana

smpn2sukadana.sch.id - Keluarga Besar SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis menggelar acara peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024 M. Kegiatan yang digelar Senin pagi, 29 Januari 2024 ini dilaksanakan di Aula SMP Negeri 2 Sukadana dengan mengundang penceramah Ustad Nana.

Sebagaimana kita ketahui kegiatan Isra Mi'raj tidak boleh hanya sekedar acara seremonial belaka, namun harus dimaknai sebagai upaya luhur untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Kepala SMP Negeri 2 Sukadana mengatakan sangat bahagia karena dapat memperingati Isra Miraj di lingkungan yang baru dan suasana baru pula. Maklum saja, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sukadana Ini merupakan Kepala Sekolah baru yang ditugaskan mulai 12 Januari 2024.

Dalam sambutannya Dede Juhara, S. Pd., M. Pd. mengatakan, " Kita tidak boleh melupakan sejarah-sejarah Islam, yang salah satunya adalah Isra Miraj. Karena dengan memperingati kegiatan ini artinya akan lebih mengetahui peristiwa tersebut agar nantinya bisa bercerita kepada anak cucu kita," katanya.

Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa kegiatan keislaman seperti ini akan selalu diperingati dan  lebih ditingkatkan lagi dimasa akan datang dengan tujuan agar generasi muda lebih memperdalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Sekilas tentang Kisah singkat Isra Miraj, yakni perjalanan Rasulullah SAW ke Langit Ketujuh, Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Momen ini memperingati perjalanan di malam hari yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh. Peristiwa Isra Miraj sendiri terjadi pada tanggal 27 Rajab di tahun ke-8 kenabian.

Jika biasanya wahyu untuk Nabi Muhammad SAW disampaikan melalui perantara Malaikat Jibril, kali ini Allah SWT memberikan perintahnya langsung.

Isra Miraj sendiri bukan merupakan satu peristiwa, melainkan dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang berbeda.

Isra merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan mengendarai Buraq.

Sementara Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah mendirikan salat secara langsung. Perintah ini diberikan untuk Nabi Muhammad dan umatnya. Awalnya, Rasulullah diperintahkan untuk menjalankan 50 kali salat.

Namun, karena takut umatnya tak bisa menjalankan salat sebanyak 50 waktu, Rasulullah meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah salat 5 waktu dalam sehari semalam.(Uung9/Ed).

Foto : Elis S.

Selasa, 23 Januari 2024

Apa Itu Guru Transformatif ? Berikut Gambarannya


smpn2sukadana.sch.id - Sebagaimana diketahui, pendidikan merupakan pilar yang sangat strategis dan penting untuk membangun sebuah bangsa. Bangsa dikatakan maju hampir bisa dipastikan karena memiliki kualitas pendidikan yang baik. Dalam hal ini, guru merupakan komponen penting dalam pendidikan. Tinggi atau rendahnya kualitas pendidikan banyak dipengaruhi oleh faktor guru. 

Karena, gurulah garda terdepan dalam proses pendidikan. Walau terkadang sebuah Idealita seringkali tak sejalan seiring dengan realita yang ada. Tidak sedikit masalah seputar guru dan pendidikan menghantui pendidikan Indonesia. Ini menjadi penghambat upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Karena itu, masalah-masalah yang selama ini menghantui pendidikan Indonesia harus segera dicarikan formula untuk mengatasinya.

Dalam hal ini, penelitian dalam bidang pendidikan memiliki peranan penting. Melalui penelitian masalah-masalah tersebut bisa dipetakan, dianalisis, dan diformulasikan solusinya untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Di masa lampau, guru yang hebat merupakan sosok ‘wong pinter’ dengan ilmu yang dimilikinya dan kemampuan menerapkan ilmu tersebut dalam menyelesaikan masalah yang muncul di tengah masyarakat. Guru menjadi satu-satunya sumber ilmu, sosok teladan yang tiada duanya patut digugu dan ditiru. 

Namun di era disrupsi teknologi khususnya kemajuan teknologi informasi dan media sosial yang demikian cepat dan masif di ruang maya, memposisikan guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar. 

Setiap orang begitu mudah mengakses berbagai informasi yang dibutuhkannya, termasuk setiap peserta didik dengan mudah memperoleh bahan apa yang akan dipelajarinya. Bahkan dengan formula dan teknik animasi yang berkembang, menjadikan konten-konten pembelajaran di ruang maya tersebut terasa menjadi lebih menarik dibanding materi pelajaran dari guru yang masih di ruang nyata sekalipun. 

Demikian pula, konten-konten tersebut juga banyak menawarkan berbagai materi pembelajaran, cara dan trik untuk mempelajari materi kini bermetamorfosis menjadi media pembelajaran. Bukan tidak mungkin konten dan media pembelajaran online di ruang maya tersebut seakan mengurangi perhatian dan ketergantungan siswa pada guru, mendegradasi keberadaan guru di kelas atau sekolah. 

Akibatnya eksistensi dan peran guru dirasa berkurang di benak peserta didik, bahkan ada semacam pandangan, dapat belajar mandiri secara online melalui internet di mana saja, tidak harus bersekolah dengan guru di kelas. Dengan demikain, profil guru masa kini haruslah berbeda (jauh)  dengan sosok guru masa lampau dan pastinya guru harus mentransformasi dirinya.

Menurut beberapa pandangan dari berbagai sumber, untuk lebih memajukan pendidikan maka dilakukan pembentukan guru Transformatif. Guru transformatif merupakan hal sangat penting dalam dunia pendidikan. Sebagaimana diketahui Guru Transformatif adalah guru yang membawa perubahan dalam pola pembelajaran, metode dan hasil karya, dengan cara-cara yang inovatif untuk melakukan terobosan. 

Transformasi ini diperlukan agar guru dapat menghadirkan proses pembelajaran yang bermakna untuk peserta didik, relevan dengan realitas kehidupan saat ini maupun selanjutnya dan menjadi guru kekinian. 

Guru yang kekinian, tidak hanya berhenti  mengandalkan kemampuan yang telah dimiliki saat ini, tetapi harus dinamis, mampu seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan visi pemanfaatannya yang mau tidak mau harus secara konsisten dan kontinyu mau melakukan pengembangan diri untuk memperoleh berbagai kompetensi dan informasi baru yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran yang kekinian di kelas. 

Dengan kata lain, guru haruslah menjadi sosok profesional yang tetap dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik (UU No 14 tahun 2005). Namun lesatan perkembangan masa kini mengharuskan kemauan dan kemampuan guru membawa perubahan-perubahan pola pembelajaran seperti metode atau strategi pembelajaran, dan berkarya dalam mengembangan materi pembelajaran atau konten. Serta merancang media hasil karya inovatif untuk menciptakan proses pembelajaran yang kekinian, menarik sekaligus memberikan ruang kebebasan peserta didik untuk mengembangkan potensinya dan trampil serta adaptif di masa mendatang, dengan memanfaatkan dan menghadirkan piranti produk lesatan teknologi di hadapan peserta didik dalam pembelajaran di kelas.

Di era Revolusi Industri 4.0 spirit pendidikan yang pada hakekatnya bertujuan untuk mengantarkan setiap orang pada kemerdekaan dan kebahagian sejati (keberhasilan) diupayakan dengan menumbuhkan kebiasaan diri seperti disiplin, tertib, kerja keras, jujur, dengan pengembangan nilai-nilai keutamaan hidup bersama seperti saling menghormati, kerja sama, gotong royong, saling membantu, kerelaan dan kepuasan dalam berbagi, dan penghargaan akan eksistensi-kehadiran orang lain bagi dirinya kiranya menjadi roh pendidikan yang tidak pernah lekang oleh waktu. 

Era Revolusi Industri 4.0 itu senditi merupakan era yang saat ini kita jalani di mana pengembangan teknologi lebih lanjut seperti internetkomputerisasi, kecerdasan buatan (AI), cloud analytics, bahkan setiap proses produksi hingga distribusi saat ini sudah berfokus kepada keberlanjutan (Sustainability).

Jika kita tarik benang merah, perkembangan Dunia pendidikan tidak dapat terlepas dari pengaruh perubahan revolusi industri yang terjadi di dunia. Seiring adanya perubahan yang diakibatkan adanya revolusi industri, pendidikan di Indonesia memiliki berbagai tantangan diantaranya pada kurikulum, sumber belajar, atau asesmen pembelajaran serta aspek-aspek lain seperti kompetensi guru, karakteristik siswa, metode pembelajaran, sarana prasarana pendidikan, dan manajemen sekolah yang harus selalu beradaptasi dengan lompatan kemajuan yang diakibatkan oleh adanya evolusi Industri tersebut. 

Guru saat ini tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan yang telah dimilikinya tetapi mereka harus secara konsisten dan berkesinambungan melakukan pengembangan diri untuk senantiasa memperoleh berbagai kompetensi baru yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran yang berkualitas di kelas. 

Mengapa demikian? Karena telah terjadi gap (kesenjangan usia) yang cukup jauh antara guru dengan siswa. Guru-guru yang ada sekarang ini rata-rata merupakan kelompok generasi X dan generasi Y yang lahir antara tahun 1966-1994, sementara siswa yang mereka ajar merupakan generasi Z (1995-2012) dan juga generasi Alpha yang lahir setelah tahun 2012. 

Sebagaimana yang kita ketahui setiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda sehingga penting bagi guru untuk memahami karakteristik dan kebutuhan peserta didiknya yang berbeda-beda tersebut melalui pembelajaran berdiferensiasi, harapannya agar guru dapat menentukan strategi pembelajaran di kelas secara tepat. (Uung9/Ed).

Sumber: Disarikan dari Berbagai Sumber
Foto : Ilustrasi

Menuju Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dan FLS2N 2024


smpn2sukadana.sch.id -  Pengembangan talenta di bidang seni dan budaya menjadi salah satu kunci Indonesia bisa bejaya di masa depan, maka dilakukan berbagai kegiatan, diantaranya dengan menyelenggarakan ajang talenta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten setiap tahun. 

SMP Negeri Sukadana selalu aktif berpatisipasi dalam Kegiatan FLS2N dan FTBI setiap tahunnya. Oleh karena itu setiap akan diadakan kegiatan tersebut selalu melakukan latihan secara intensif agar nantinya bisa bersaing dengan peserta dari sekolah lain. 

Seperti biasa kegiatan FLS2N dan FTBI ini selalu dilombakan terlebih dahulu di Tingkat Komisariat, yang nantinya sebagai juara akan mewakili ke tingkat yang lebih tinggi lagi. 

Adapun materi lomba yang sering diikuti adalah Menyanyi Solo (FLS2N) dan Pupuh (FTBI). Dengan mengikuti lomba ini diharapkan dapat memicu kemampuan siswa di bidang vokal dan pupuh untuk dapat mengembangkan karier dan minatnya di masa akan datang. (Uung9/Ed)

Dok. Foto: Diaz PL

Senin, 22 Januari 2024

Apa Itu Asesmen Bakat Minat? Berikut Pengertian dan Tujuannya



smpn2sukadana.sch.id - Pusat Asesmen Pendidikan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan Asesmen Minat Bakat Minat (ABM) yang digunakan untuk mengetahui arah bakat dan minat seseorang di bidang pendidikan dan pekerjaan. Tes ini dikembangkan untuk siswa SMP, SMA dan SMK.

Pengertian Asesmen Bakat dan Minat

Asesmen Bakat dan Minat adalah tes yang mengukur potensi setiap peserta didik untuk memprediksi kemampuan dan ketertarikannya di bidang-bidang tertentu. Potensi yang dimaksud berkaitan dengan bidang pendidikan maupun pekerjaan. 

Bisa disimpulkan, Asesmen Bakat Minat merupakan tes yang berfungsi mendeteksi bakat yang dimiliki seseorang dan kecenderungan minatnya. Bakat dan minat peserta didik ini akan dipetakan berdasarkan sejumlah aspek yang terukur. 

ABM tidak sama dengan tes prestasi yang mengukur level kemampuan akademik. Sebab, Asesmen Bakat Minat tidak dirancang mengikuti silabus mata pelajaran tertentu. Kualitas jawaban dalam ABM akan bergantung pada daya nalar peserta tes. 

ABM dilaksanakan dengan tes berbasis komputer secara online (CBT Online). Dalam praktiknya, Asesmen Bakat Minat dipilah menjadi dua macam tes. Keduanya adalah tes bakat dan tes minat.

Merujuk kepada Juknis Asesmen Bakat Minat, tes bakat terdiri atas 140 butir soal yang harus dikerjakan maksimal selama 120 menit. Terdapat 7 subtes dalam asesmen bakat, yakni verbal, kuantitatif, penalaran, figural, mekanikal, penggunaan bahasa, dan klerikal. 

Selanjutnya, tes minat tersaji dengan 108 butir soal yang harus dikerjakan paling lama 30 menit. Tes ini setidaknya terbagi menjadi 3 aspek, yakni minat dasar, minat metodis, dan minat praktis.

Tujuan Asesmen Bakat dan Minat

Tujuan Asesmen Bakat Minat (ABM) merupakan program Kemdikbudristek. Pelaksanaan ABM melibatkan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. Tujuan Asesmen Bakat dan Minat (ABM) adalah mengumpulkan informasi tentang potensi peserta didik di bidang-bidang tertentu berdasarkan sejumlah aspek yang terukur.

Informasi tadi akan disampaikan kepada peserta didik, sekolah, dan orang tua/wali sehingga bisa menjadi petunjuk untuk pengembangan diri setiap peserta didik. Dengan adanya petunjuk yang jelas, proses pengembangan diri peserta didik akan lebih terarah dan terencana. 

Hasil Asesmen Bakat dan Minat dapat membantu peserta didik saat akan memilih jenjang pendidikan yang lebih tinggi (semisal kuliah) atau mengembangkan potensi di lingkungan dan situasi baru. (Uung9/Ed)


Rabu, 17 Januari 2024

Makna dan Filosofi dari Logo SMP Negeri 2 Sukadana


smpn2sukadana.sch.id - Kita sering kali memperhatikan aneka ragam logo dari berbagai produk, lembaga atau perusahaan. Mungkin kita berpikir kenapa banyak sekali logo-logo yang berbeda. Justru perbedaan ini tentu telah menjadi ciri khas dari produk, lembaga, atau perusahaan tersebut.

Hal ini karena manfaat dari logo yang terpampang itu adalah untuk identitas dari brand tersebut. Jadi, kemungkinan kecil suatu produk, lembaga, atau perusahaan memiliki logo yang hampir sama persis. 

Secara teori logo bisa diartikan sebagai gambar atau tulisan yang terkandung makna dan filosofi tertentu. Filosofi logo menggambarkan semua aspek yang terdapat pada suatu produk, lembaga, atau perusahaan. Bisa menggambarkan ciri khasnya, kelebihan, keunikan, hingga visi, misi dari produk, lembaga, atau perusahaan tersebut.

Begitu pula dengan SMP Negeri 2 Sukadana memiliki sebuah logo yang memiliki makna terdalam yang sangat berarti bagi sekolah ini. Logo tersebut dicetuskan berdasarkan pemikiran matang dari para pencetus, pendiri, pemimpin yang sangat peduli kepada SMP Negeri 2 Sukadana. 

Hingga kini Logo SMP Negeri 2 Sukadana masih tetap tidak ada perubahan sejak pertama kali diterbitkan. Berikut Makna dan filosofi Logo SMP Negeri 2 Sukadana.

Bintang : Bermakna Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Obor : Bermakna Penerang dalam gulita
Buku Terbuka : Bermakna belajar dengan keras dalam menuntut Ilmu              Pengetahuan dan Tekhnlogi
Pena dan Pensil : Bermakna belajar sepanjang Khayat untuk meraih cita-cita yang tinggi
Pita Merah Putih : BermaknaTujuan Nasional yang dicita-citakan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila
Dua Ranting Pohon : Bermakna lokasi sekolah yang berada di wilayah sekitar perkebunan

Dengan demikian jika dimaknai secara keseluruhan dari logo SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis adalah 

"Mewujudkan belajar sepanjang khayat dalam menuntut Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi sehingga bisa menjadi penerang dalam gulita di wilayah sekitar perkebunan, untuk meraih cita-cita sesuai dengan tujuan Nasional, demi mencapai masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila dengan penuh Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa"

Itulah makna dan filosofi dari logo SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis jika diartikan secara harpiah. Dan logo tersebut telah di SK-kan kembali penggunaannya pada 3 Januari 2024 dengan Nomor 420/SK.070-SMP.02/SKD/2024 yang ditandatangani oleh Ujang Solihat Muslih, S. Pd., M. M. selaku Kepala Sekolah (Plt) saat itu.(Uung9/Ed)

Selasa, 16 Januari 2024

Silih Berganti Kepala SMP Negeri 2 Sukadana





smpn2sukadana.sch.id - SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis telah berdiri sejak 24 tahun yang lalu. Selama mengarungi perjalanan itu SMP Negeri 2 Sukadana mengalami berbagai hal yang berhasil dilewati meski penuh dengan perjuangan. SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis  tetap eksis sampai sekarang.

Dalam perjalanan tersebut, silih berganti Kepala Sekolah yang memimpin SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis. Setidaknya sudah  sekira 13 orang yang memimpin, baik yang depinitif maupun sebagai Plt. Dimana kesemuanya itu memiliki tujuan yang mulia demi memberikan pelayanan terbaik guna peningkatan mutu pendidikan.

Berikut adalah Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMP Negeri 2 Sukadana:

  1. Rokhman, S. A., S. Pd. (1999 - 2005)
  2. Drs. Aip Syaripudin, M. M. Pd. (2005 - 2009)
  3. Dindin Hardi, S. Pd., M. Pd. (2009 - 2011)
  4. Drs. R. Agus Setiaman, M. M. Pd. (2011 - 2012)
  5. Drs. Dede Sundara, M. Pd. ( 2012 - 2014)
  6. Edi Kartiwa, S. Pd., M. Pd. ( 2014 - 2015)
  7. Drs. Aip Syaripudin, M. M. Pd. ( 2015 - 2017)
  8. Dedi Hendrawan, S. Pd., M. Pd. (2017 - 2019)
  9. Drs. Uhen (2019 - 2022)
  10. H. Ihud Haeludin, S. Pd., M. M. (Mei-Juni 2022)
  11. Agus Mulyadi, S. Pd., M. M. Pd. (2022 - 2023)
  12. Ujang Solihat Muslih, S. Pd., M. M. (September-Desember 2023)
  13. Dede Juhara, S. Pd., M. Pd. (2024 - )
Itulah beberapa Kepala Sekolah yang pernah dan akan memimpin SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis ke arah yang lebih baik lagi demi meningkatkan prestasi yang kian benderang di masa yang akan datang. (Uung9/Ed)


Jumat, 10 Desember 2021

Pasanggiri Pupuh Virtual 2021, Ilham Abdul Gani Sabet Juara 3

 

Event “Pasanggiri Pupuh Virtual 2021 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan pada 6 September 2021 di SMP Negeri 6 Ciamis. Dan pembagian piala dilakukan 23 September 2021.

Dewan Juri dan pihak panitia melakukan penilaian terhadap video yang kirim 10 finalis putri dan video finalis putra. Pada tahap penilaian grand final Pasanggiri Pupuh Virtual 2021 dari 20 video yang melombakan pupuh wajib “Durma” dan pupuh pilihan bebas ini, selanjutnya Dewan Juri menentukan juara 1, 2, 3 kategori putri, dan juara 1, 2, 3 kategori putra, dan juara favorit berdasarkan hasil like dan viewers.


Semenjak pendaftaran dibuka, mulai bulan Agustus 2021, sebanyak 140 video peserta masuk ke pihak panitia, dan semua video peserta diunggah di channel youtube untuk menjaring juara favorit. Sejak dilakukan penjaring peserta yang masuk 50 besar. Selanjutnya dari 50 besar diambil menjadi 20 besar, yakni 10 finalis kategori putri dan 10 finalis putra.


Dalam Pasanggiri Pupuh Virtual 2021 tersebut Ilham Abdul Gani berhasil menyabet Juara 3. Ilham membawakan Pupuh wajib Durma dan Pupuh pilihannya Wirangrong.

Selamat kepada Ilham atas prestasinya!

Rabu, 15 Januari 2014

Materi Wawasan Wiyata Mandala


WAWASAN WIYATA MANDALA
Oleh Drs. Dede Sundara, M.Pd.

Secara harfiah kata wawasan mengandung arti pandangan, penglihatan, tinjauan atau tanggapan inderawi. Secara lebih luas dapat diartikan suatu pandangan atau sikap mendalam terhadap hakikat. Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui isi, juga melukiskan cara pandang, cara lihat, cara tinjau atau cara tanggap indrawi.
Kata Wiyatamandala terdiri dari dua bagian kata, yaitu “Wiyata” dan “Mandala”. Kata “Wiyata” mempunyai arti pelajaran atau pendidikan, sedangakan kata “mandala” mengandung arti bulatan, lingkaran, lingkungan daerah atau kawasan. Jadi kata “Wiyatamandala” mengandung arti lingkungan pendidikan/pengajaran. Dengan demikian “Wawasan Wiyatamandala” diartikan sebgai suatu pandangan atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan/pengajaran. Sekolah merupakan Wiyatamandala bearti bahwa sekolah adalah lingkungan pendidikan.
Berdasarkan pokok pengertian tersebut, maka “wawasan Wiyatamandala” adalah cara pandang kalangan pendidikan pada umumnya dan perangkat atau warga sekolah pada khususnya tentang keberadaan sekolah sebagai pengemban tugas pendidikan di tengah lingkungan masyarakat yang membutuhkan pendidikan.
  1. Makna Wawasan Wiyatamandala

Berdasarkan pengertian bahwa Wawasan Wiyatamandala adalah suatu pandang atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan/pengajaran, maka wawasan wiyatamandala mempunyai makna yang sangat dalam dan strategis sebagai lingkungan pendidikan. Makna itu menuntut sekolah untuk :
1. Memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan baik ;
2. Memiliki tenaga edukatif berpribadi teladan, terampil serta berpengalaman/
berwawasan luas;
3. Terciptanya lingkungan aman, bersih, tertib, indah, sejuk dan segar;
4. Tumbuhnya partisipasi, kerjasama, dan dukungan masyarakat sekitar;
5. Adanya hubungan harmonis secara timbal balik antara orang tua dengan para warga
sekolah;
6. Terciptanya disiplin para warga sekolah mentaati segala peraturan dan tata tertib
sekolah;
7. Adanya hubungan kekeluargaan para warga sekolah yang akrab dan harmonis; dan
8. Tumbuhnya semangat peserta untuk maju, bekerja keras dan bekerja keras.
Apabila hal-hal tersebut terpenuhi dan terbina baik, maka keberhasilan
pendidikan akan terwujud dan menghasilkan tenaga kader pembangunan bangsa dan
sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
  1. Sekolah Sebagai Lingkungan Pendidikan
Sekolah sebagai lembaga pendidikan mengandung satu pengertian pokok bahwa sekolah mempunyai tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan proses/ kegiatan pendidikan. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara terencana, tertib, dan teratur sehingga usaha untuk menghasilkan tenaga-tenaga terdidik dan terampil yang senantiasa di perlukn bagi pelaksanaan pembangunan dapat terwujud.
Sekolah sebagai pusat pendidikan, lahir, tumbuh dan berkembang dari dan untuk masyarakat. Sekolah sebagai lembaga pendidkan merupakan perangkat masyarakat.
Pada sisi lain keberadaan sekolah sebgai lembaga sosial yang terletak di tengah-tengah masyarakat, memungkinkan pula sekolah menjadi lingkungan pendidikan dengna ciri khas masyarakat belajar di dalamnya.
Tugas penyelenggaraan pendidikan memang tidak mungkin diserahkan sepenuhnya kepada lembaga persekolahan saja, karena pengalaman belajar pada dasarnya dapat diperoleh sepanjang hidup manusia, kapan dan dimanapun. Termasuk di lingkungan keluarga dan di masyarakat. Meskipun demikian, berdasarkan pokok pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sekolah memang memounyai peranan yang amat penting sebagai pengemban misi pendidikan. Sekolah sebagai lingkungan pendidikan akan terwujud dengan sebaik-baiknya apabila didukung dan dipenuhinya 5K , sarana dan prasarana, administrasi pendidikan, ketahanan sekolah, disiplin dan tata tertib sekolah. Sekolah dan masyarakat atau pranata pendidikan dan pranata-pranata sosial yang lain harus saling menghargai dan menjalin hubungan yang harmonis karena diantaranya terdapat kaitan saling membutuhkan dan mempengaruhi.
Prinsip-prinsip wawasan wiyata mandala :
• Sekolah merupakan lingkungan pendidik
• Kepala sekolah bertanggung jawab penuh dalam lingkungan penuh
• Guru dan orang tua siswa ada pengertian untuk mengembangkan tugas pendidik
• Warga sekolah harus menjujung tinggi citra sekolah
• Sekolah harus bertumpuh pada masyarakat dan mendukung keturunan
Ketahanan sekolah
• Letak lingkungan dan sekolah
• Sifat masyarakat
• Sifat manusia yang meliput :
1. Disiplin
2. Tanggung jawab
3. Pengelolahan lingkungan sekolah itu sendiri
Peranan wawasan wiyata mandala
1. Siswa harus melindungi lembaganya dimana dia sekolah
2. Peran siswa terhadap kepala sekolah
3. Peran siswa pada guru karena guru yang mendidik dan melatih
4. Peran siswa terhadap kegiatan-kegiatan sekolah
Peran dalam intrakulikuler adalah dengan belajar giat sesuai tugas-tugas yang diberikan
Peran dalam ekstrakulikuler adalah ikut aktif dalam ekstra yang berlaku.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor :13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasra dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut.
  • Sekolah merupakan Wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
  • Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
    • meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
    • meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
    • mempertinggi budi pekerti,
    • memperkuat kepribadian,
    • mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
    • Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
    • Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
    • Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
    Untuk mengimplementasikan wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
    Upaya untuk mewujudkan wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.