Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Selasa, 23 Januari 2024

Apa Itu Guru Transformatif ? Berikut Gambarannya


smpn2sukadana.sch.id - Sebagaimana diketahui, pendidikan merupakan pilar yang sangat strategis dan penting untuk membangun sebuah bangsa. Bangsa dikatakan maju hampir bisa dipastikan karena memiliki kualitas pendidikan yang baik. Dalam hal ini, guru merupakan komponen penting dalam pendidikan. Tinggi atau rendahnya kualitas pendidikan banyak dipengaruhi oleh faktor guru. 

Karena, gurulah garda terdepan dalam proses pendidikan. Walau terkadang sebuah Idealita seringkali tak sejalan seiring dengan realita yang ada. Tidak sedikit masalah seputar guru dan pendidikan menghantui pendidikan Indonesia. Ini menjadi penghambat upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Karena itu, masalah-masalah yang selama ini menghantui pendidikan Indonesia harus segera dicarikan formula untuk mengatasinya.

Dalam hal ini, penelitian dalam bidang pendidikan memiliki peranan penting. Melalui penelitian masalah-masalah tersebut bisa dipetakan, dianalisis, dan diformulasikan solusinya untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Di masa lampau, guru yang hebat merupakan sosok ‘wong pinter’ dengan ilmu yang dimilikinya dan kemampuan menerapkan ilmu tersebut dalam menyelesaikan masalah yang muncul di tengah masyarakat. Guru menjadi satu-satunya sumber ilmu, sosok teladan yang tiada duanya patut digugu dan ditiru. 

Namun di era disrupsi teknologi khususnya kemajuan teknologi informasi dan media sosial yang demikian cepat dan masif di ruang maya, memposisikan guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar. 

Setiap orang begitu mudah mengakses berbagai informasi yang dibutuhkannya, termasuk setiap peserta didik dengan mudah memperoleh bahan apa yang akan dipelajarinya. Bahkan dengan formula dan teknik animasi yang berkembang, menjadikan konten-konten pembelajaran di ruang maya tersebut terasa menjadi lebih menarik dibanding materi pelajaran dari guru yang masih di ruang nyata sekalipun. 

Demikian pula, konten-konten tersebut juga banyak menawarkan berbagai materi pembelajaran, cara dan trik untuk mempelajari materi kini bermetamorfosis menjadi media pembelajaran. Bukan tidak mungkin konten dan media pembelajaran online di ruang maya tersebut seakan mengurangi perhatian dan ketergantungan siswa pada guru, mendegradasi keberadaan guru di kelas atau sekolah. 

Akibatnya eksistensi dan peran guru dirasa berkurang di benak peserta didik, bahkan ada semacam pandangan, dapat belajar mandiri secara online melalui internet di mana saja, tidak harus bersekolah dengan guru di kelas. Dengan demikain, profil guru masa kini haruslah berbeda (jauh)  dengan sosok guru masa lampau dan pastinya guru harus mentransformasi dirinya.

Menurut beberapa pandangan dari berbagai sumber, untuk lebih memajukan pendidikan maka dilakukan pembentukan guru Transformatif. Guru transformatif merupakan hal sangat penting dalam dunia pendidikan. Sebagaimana diketahui Guru Transformatif adalah guru yang membawa perubahan dalam pola pembelajaran, metode dan hasil karya, dengan cara-cara yang inovatif untuk melakukan terobosan. 

Transformasi ini diperlukan agar guru dapat menghadirkan proses pembelajaran yang bermakna untuk peserta didik, relevan dengan realitas kehidupan saat ini maupun selanjutnya dan menjadi guru kekinian. 

Guru yang kekinian, tidak hanya berhenti  mengandalkan kemampuan yang telah dimiliki saat ini, tetapi harus dinamis, mampu seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan visi pemanfaatannya yang mau tidak mau harus secara konsisten dan kontinyu mau melakukan pengembangan diri untuk memperoleh berbagai kompetensi dan informasi baru yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran yang kekinian di kelas. 

Dengan kata lain, guru haruslah menjadi sosok profesional yang tetap dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik (UU No 14 tahun 2005). Namun lesatan perkembangan masa kini mengharuskan kemauan dan kemampuan guru membawa perubahan-perubahan pola pembelajaran seperti metode atau strategi pembelajaran, dan berkarya dalam mengembangan materi pembelajaran atau konten. Serta merancang media hasil karya inovatif untuk menciptakan proses pembelajaran yang kekinian, menarik sekaligus memberikan ruang kebebasan peserta didik untuk mengembangkan potensinya dan trampil serta adaptif di masa mendatang, dengan memanfaatkan dan menghadirkan piranti produk lesatan teknologi di hadapan peserta didik dalam pembelajaran di kelas.

Di era Revolusi Industri 4.0 spirit pendidikan yang pada hakekatnya bertujuan untuk mengantarkan setiap orang pada kemerdekaan dan kebahagian sejati (keberhasilan) diupayakan dengan menumbuhkan kebiasaan diri seperti disiplin, tertib, kerja keras, jujur, dengan pengembangan nilai-nilai keutamaan hidup bersama seperti saling menghormati, kerja sama, gotong royong, saling membantu, kerelaan dan kepuasan dalam berbagi, dan penghargaan akan eksistensi-kehadiran orang lain bagi dirinya kiranya menjadi roh pendidikan yang tidak pernah lekang oleh waktu. 

Era Revolusi Industri 4.0 itu senditi merupakan era yang saat ini kita jalani di mana pengembangan teknologi lebih lanjut seperti internetkomputerisasi, kecerdasan buatan (AI), cloud analytics, bahkan setiap proses produksi hingga distribusi saat ini sudah berfokus kepada keberlanjutan (Sustainability).

Jika kita tarik benang merah, perkembangan Dunia pendidikan tidak dapat terlepas dari pengaruh perubahan revolusi industri yang terjadi di dunia. Seiring adanya perubahan yang diakibatkan adanya revolusi industri, pendidikan di Indonesia memiliki berbagai tantangan diantaranya pada kurikulum, sumber belajar, atau asesmen pembelajaran serta aspek-aspek lain seperti kompetensi guru, karakteristik siswa, metode pembelajaran, sarana prasarana pendidikan, dan manajemen sekolah yang harus selalu beradaptasi dengan lompatan kemajuan yang diakibatkan oleh adanya evolusi Industri tersebut. 

Guru saat ini tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan yang telah dimilikinya tetapi mereka harus secara konsisten dan berkesinambungan melakukan pengembangan diri untuk senantiasa memperoleh berbagai kompetensi baru yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran yang berkualitas di kelas. 

Mengapa demikian? Karena telah terjadi gap (kesenjangan usia) yang cukup jauh antara guru dengan siswa. Guru-guru yang ada sekarang ini rata-rata merupakan kelompok generasi X dan generasi Y yang lahir antara tahun 1966-1994, sementara siswa yang mereka ajar merupakan generasi Z (1995-2012) dan juga generasi Alpha yang lahir setelah tahun 2012. 

Sebagaimana yang kita ketahui setiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda sehingga penting bagi guru untuk memahami karakteristik dan kebutuhan peserta didiknya yang berbeda-beda tersebut melalui pembelajaran berdiferensiasi, harapannya agar guru dapat menentukan strategi pembelajaran di kelas secara tepat. (Uung9/Ed).

Sumber: Disarikan dari Berbagai Sumber
Foto : Ilustrasi

Menuju Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dan FLS2N 2024


smpn2sukadana.sch.id -  Pengembangan talenta di bidang seni dan budaya menjadi salah satu kunci Indonesia bisa bejaya di masa depan, maka dilakukan berbagai kegiatan, diantaranya dengan menyelenggarakan ajang talenta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten setiap tahun. 

SMP Negeri Sukadana selalu aktif berpatisipasi dalam Kegiatan FLS2N dan FTBI setiap tahunnya. Oleh karena itu setiap akan diadakan kegiatan tersebut selalu melakukan latihan secara intensif agar nantinya bisa bersaing dengan peserta dari sekolah lain. 

Seperti biasa kegiatan FLS2N dan FTBI ini selalu dilombakan terlebih dahulu di Tingkat Komisariat, yang nantinya sebagai juara akan mewakili ke tingkat yang lebih tinggi lagi. 

Adapun materi lomba yang sering diikuti adalah Menyanyi Solo (FLS2N) dan Pupuh (FTBI). Dengan mengikuti lomba ini diharapkan dapat memicu kemampuan siswa di bidang vokal dan pupuh untuk dapat mengembangkan karier dan minatnya di masa akan datang. (Uung9/Ed)

Dok. Foto: Diaz PL

Senin, 22 Januari 2024

Apa Itu Asesmen Bakat Minat? Berikut Pengertian dan Tujuannya



smpn2sukadana.sch.id - Pusat Asesmen Pendidikan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan Asesmen Minat Bakat Minat (ABM) yang digunakan untuk mengetahui arah bakat dan minat seseorang di bidang pendidikan dan pekerjaan. Tes ini dikembangkan untuk siswa SMP, SMA dan SMK.

Pengertian Asesmen Bakat dan Minat

Asesmen Bakat dan Minat adalah tes yang mengukur potensi setiap peserta didik untuk memprediksi kemampuan dan ketertarikannya di bidang-bidang tertentu. Potensi yang dimaksud berkaitan dengan bidang pendidikan maupun pekerjaan. 

Bisa disimpulkan, Asesmen Bakat Minat merupakan tes yang berfungsi mendeteksi bakat yang dimiliki seseorang dan kecenderungan minatnya. Bakat dan minat peserta didik ini akan dipetakan berdasarkan sejumlah aspek yang terukur. 

ABM tidak sama dengan tes prestasi yang mengukur level kemampuan akademik. Sebab, Asesmen Bakat Minat tidak dirancang mengikuti silabus mata pelajaran tertentu. Kualitas jawaban dalam ABM akan bergantung pada daya nalar peserta tes. 

ABM dilaksanakan dengan tes berbasis komputer secara online (CBT Online). Dalam praktiknya, Asesmen Bakat Minat dipilah menjadi dua macam tes. Keduanya adalah tes bakat dan tes minat.

Merujuk kepada Juknis Asesmen Bakat Minat, tes bakat terdiri atas 140 butir soal yang harus dikerjakan maksimal selama 120 menit. Terdapat 7 subtes dalam asesmen bakat, yakni verbal, kuantitatif, penalaran, figural, mekanikal, penggunaan bahasa, dan klerikal. 

Selanjutnya, tes minat tersaji dengan 108 butir soal yang harus dikerjakan paling lama 30 menit. Tes ini setidaknya terbagi menjadi 3 aspek, yakni minat dasar, minat metodis, dan minat praktis.

Tujuan Asesmen Bakat dan Minat

Tujuan Asesmen Bakat Minat (ABM) merupakan program Kemdikbudristek. Pelaksanaan ABM melibatkan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. Tujuan Asesmen Bakat dan Minat (ABM) adalah mengumpulkan informasi tentang potensi peserta didik di bidang-bidang tertentu berdasarkan sejumlah aspek yang terukur.

Informasi tadi akan disampaikan kepada peserta didik, sekolah, dan orang tua/wali sehingga bisa menjadi petunjuk untuk pengembangan diri setiap peserta didik. Dengan adanya petunjuk yang jelas, proses pengembangan diri peserta didik akan lebih terarah dan terencana. 

Hasil Asesmen Bakat dan Minat dapat membantu peserta didik saat akan memilih jenjang pendidikan yang lebih tinggi (semisal kuliah) atau mengembangkan potensi di lingkungan dan situasi baru. (Uung9/Ed)


Rabu, 17 Januari 2024

Makna dan Filosofi dari Logo SMP Negeri 2 Sukadana


smpn2sukadana.sch.id - Kita sering kali memperhatikan aneka ragam logo dari berbagai produk, lembaga atau perusahaan. Mungkin kita berpikir kenapa banyak sekali logo-logo yang berbeda. Justru perbedaan ini tentu telah menjadi ciri khas dari produk, lembaga, atau perusahaan tersebut.

Hal ini karena manfaat dari logo yang terpampang itu adalah untuk identitas dari brand tersebut. Jadi, kemungkinan kecil suatu produk, lembaga, atau perusahaan memiliki logo yang hampir sama persis. 

Secara teori logo bisa diartikan sebagai gambar atau tulisan yang terkandung makna dan filosofi tertentu. Filosofi logo menggambarkan semua aspek yang terdapat pada suatu produk, lembaga, atau perusahaan. Bisa menggambarkan ciri khasnya, kelebihan, keunikan, hingga visi, misi dari produk, lembaga, atau perusahaan tersebut.

Begitu pula dengan SMP Negeri 2 Sukadana memiliki sebuah logo yang memiliki makna terdalam yang sangat berarti bagi sekolah ini. Logo tersebut dicetuskan berdasarkan pemikiran matang dari para pencetus, pendiri, pemimpin yang sangat peduli kepada SMP Negeri 2 Sukadana. 

Hingga kini Logo SMP Negeri 2 Sukadana masih tetap tidak ada perubahan sejak pertama kali diterbitkan. Berikut Makna dan filosofi Logo SMP Negeri 2 Sukadana.

Bintang : Bermakna Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Obor : Bermakna Penerang dalam gulita
Buku Terbuka : Bermakna belajar dengan keras dalam menuntut Ilmu              Pengetahuan dan Tekhnlogi
Pena dan Pensil : Bermakna belajar sepanjang Khayat untuk meraih cita-cita yang tinggi
Pita Merah Putih : BermaknaTujuan Nasional yang dicita-citakan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila
Dua Ranting Pohon : Bermakna lokasi sekolah yang berada di wilayah sekitar perkebunan

Dengan demikian jika dimaknai secara keseluruhan dari logo SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis adalah 

"Mewujudkan belajar sepanjang khayat dalam menuntut Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi sehingga bisa menjadi penerang dalam gulita di wilayah sekitar perkebunan, untuk meraih cita-cita sesuai dengan tujuan Nasional, demi mencapai masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila dengan penuh Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa"

Itulah makna dan filosofi dari logo SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis jika diartikan secara harpiah. Dan logo tersebut telah di SK-kan kembali penggunaannya pada 3 Januari 2024 dengan Nomor 420/SK.070-SMP.02/SKD/2024 yang ditandatangani oleh Ujang Solihat Muslih, S. Pd., M. M. selaku Kepala Sekolah (Plt) saat itu.(Uung9/Ed)

Selasa, 16 Januari 2024

Silih Berganti Kepala SMP Negeri 2 Sukadana





smpn2sukadana.sch.id - SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis telah berdiri sejak 24 tahun yang lalu. Selama mengarungi perjalanan itu SMP Negeri 2 Sukadana mengalami berbagai hal yang berhasil dilewati meski penuh dengan perjuangan. SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis  tetap eksis sampai sekarang.

Dalam perjalanan tersebut, silih berganti Kepala Sekolah yang memimpin SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis. Setidaknya sudah  sekira 13 orang yang memimpin, baik yang depinitif maupun sebagai Plt. Dimana kesemuanya itu memiliki tujuan yang mulia demi memberikan pelayanan terbaik guna peningkatan mutu pendidikan.

Berikut adalah Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMP Negeri 2 Sukadana:

  1. Rokhman, S. A., S. Pd. (1999 - 2005)
  2. Drs. Aip Syaripudin, M. M. Pd. (2005 - 2009)
  3. Dindin Hardi, S. Pd., M. Pd. (2009 - 2011)
  4. Drs. R. Agus Setiaman, M. M. Pd. (2011 - 2012)
  5. Drs. Dede Sundara, M. Pd. ( 2012 - 2014)
  6. Edi Kartiwa, S. Pd., M. Pd. ( 2014 - 2015)
  7. Drs. Aip Syaripudin, M. M. Pd. ( 2015 - 2017)
  8. Dedi Hendrawan, S. Pd., M. Pd. (2017 - 2019)
  9. Drs. Uhen (2019 - 2022)
  10. H. Ihud Haeludin, S. Pd., M. M. (Mei-Juni 2022)
  11. Agus Mulyadi, S. Pd., M. M. Pd. (2022 - 2023)
  12. Ujang Solihat Muslih, S. Pd., M. M. (September-Desember 2023)
  13. Dede Juhara, S. Pd., M. Pd. (2024 - )
Itulah beberapa Kepala Sekolah yang pernah dan akan memimpin SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis ke arah yang lebih baik lagi demi meningkatkan prestasi yang kian benderang di masa yang akan datang. (Uung9/Ed)


Rabu, 07 Desember 2022

Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat 2022


SMP Negeri 2 Sukadana Ciamis berhak mewakili Kabupaten Ciamis di jenjang SMP untuk mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan mulai dari tanggal 30 November 2022 sampai dengan 1 Desember 2022 yang bertempat di Kabupaten Pangandaran. 

Berikut adalah biodata siswa yang mewakili Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat jenjang SMP :

Nama                : IlLHAM ABDUL GHANI
Kelas                : IX (Sembilan)
Sekolah            : SMP Negeri 2 Sukadana



Untuk info lengkap tentang hasil Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat, bisa kalian lihat di DAFTAR PEMENANG FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU (FTBI) PROVINSI JAWA BARAT 2022 JENJANG SD DAN SMP